Tentang Kami


Sejarah Singkat

SDN 1 Semarapaura Kangin, berdiri tanggal 1 Agustus 1950, dengan nama awal SD No. 4 Klungkung, dengan menempati lokasi tanah lapang bersebelahan dengan kuburan Tegalinggah Klungkung. Mengingat kondisi tanah yang yang tidak rata akibat sering digunakan sebagai tempat pembakaran mayat saat upakara Ngaben, masyarakat Banjar Bendul dan Sengguan sebagai pendukung sekolah secara bergotong royong meratakan tanah serta membangun beberapa ruang belajar dengan bahan seadanya. Dalam proses perataan tanah banyak juga ditemukan tulang-tulang yang lama terkubur di dalamnya.

Tahun 1982, sesuai ketentuan bahwa sekolah harus berbasis desa/kelurahan maka SD No. 4 Klungkung berubah menjadi SD No. 1 Klungkung Kota karena berada di wilayah Kelurahan Klungkung Kota. Tahun 1987 seiring perubahan nama kelurahan maka SD No. 1 Klungkung Kota berubah menjadi SDN 1 Semarapura Kangin. Nama tersebut bertahan sampai saat ini.





VISI DAN MISI

1.Visi 
”Unggul dalam Prestasi, Maju dalam Kreasi, dan Luhur dalam Budi Pekerti yang Berlandaskan Tri Hita Karana ”

INDIKATOR KEUNGGULAN
• Unggul Akademik  
• Unggul Seni Budaya
• Unggul Olah Raga
• Unggul Ekstrakurikuler
• Unggul Disiplin
• Unggul Budaya Kerja

2. Misi
Mewujudkan kualitas proses dan pelayanan menuju  kecerdasan komprehensif dan kompetitif  berlandaskan  kolaborasi komitmen, disertai kreativitas dan  inovatif
Penjelasan :
1. Kualitas proses; proses PBM berbasis kelas dan Penatakelolaan melalui MBS.
2. Kualitas pelayanan; fungsi guru sebagai memberi pelayanan bagi   peserta didik dalam memperoleh, mengolah, dan pengembangkan informasi
3. Kecerdasan komprehensif; kecerdasan menyeluruh mencakup cerdas spiritual (olah hati), cerdas  intelektual ( olah pikir), cerdas sosial dan emosional (olah rasa),dan  cerdas kinestetis ( olah raga )
4. Kompetitif; memiliki daya saing tinggi
5. Kolaborasi komitmen; komitmen semua komponen secara bersinergi
6. Kreativitas dan inovatif; menggali dan menemukan berbagai inovasi pendidikan atas inisiatif sendiri


  

Fasilitas Sekolah



1. Ruangan
Sebagai pendukung program sekolah, SDN 1 Semarapura Kangin memiliki 10 ruang belajar, ruang Kepala Sekolah,  ruang guru,  ruang UKS, ruang keterampilan,  ruang perpustakaan, ruang agama, Padmasana (tempat persembahyangan Hindu), ruang multimedia, WC, gudang, dan juga tempat parkir

2. Sarana Penunjang

Untuk menunjang Proses Pembelajaran SDN 1 Semarapura Kangin telah memiliki 2 buah TV Education, 2 buah LCD, 2 buah laptop, 7 buah komputer, 1 kamera digital, 1 almari KIT IPA, KIT Matematika, CD-CD pembelajaran, dan 2 buah jaringan internet melalui Jardiknas dan Telkomnet. 

Sedangkan sarana pengembangan diri antara lain seperangkat gong lengkap, seperangkat Adi Merdangga (alat musik kolaborasi tradisional dan modern), seperangkat geguntangan, alat musik keyboard, seperangkat drumband, dan berbagai alat olah raga.

Program Unggulan

Kegiatan Unggulan

Untuk memberikan warna khusus yang membedakan SDN 1 Semarapura Kangin dengan SD lain maka diterapkan berbagai program unggulan :

1.    Pembelajaran Berbasis Tri Hita Karana

Tri Hita Karana adalah mengejawantahan harmonisasi nilai-nilai aspek aktivitas kehidupan berdasarkan pada 3 unsur yaitu Paryangan (hubungan yang harmonis antara marusia dengan Tuhan Yang Maha Esa}, Pawongan (hubungan yang harmonis antara manusia dengan manusia lain dalam tataran kehidupan bermasyarakat); dan Palemahan ( harmonisasi hubungan antara manusia dengan lingkungannya)
Dalam PBM penerapan aspek-aspek antara lain :

a. Paryangan:
  • Pukul 07.20 – 07.25 dilakukan persembahyangan bersama di halaman sekolah yang diikuti guru dan siswa sesuai ajaran agama masing-masing
  • Setiap Purnama – tilem ( 15 hari sekali) anak-anak dan guru yang beragama Hindu ke sekolah berpakaian adat Bali, sedangkan umat lain berpakaian sesuai ajaran agama masing-masing. Hal ini berfungsi untuk membiasakan siswa larut dalam adat budaya. Saat tersebut pembelajaran didesain seperti aktivitas kemasyarakatan.
  • Setiap akhir tahun pelajaran dilakukan Pesantren Kilat (untuk siswa yang beragama Islam) dan Pesraman Kilat untuk yang beragama Hindu, serta sejenisnya bagi agama lainnya. Pada kegiatan yang lebih menitikberatkan pada praktik keagamaan ditanagkan nara sumber dari tokoh-tokoh agama setempat.
  • Mulok pilihan yakni majejahitan yaitu membuat berbagai sarana keagamaan sesuai agama masing-masing sehingga siswa tidak asing dalam aktivitas keagamaannya
  • Pengembangan diri seni tari dan seni tabuh ditekankan pada tari dan tabuh yang mendukung kegiatan adat dan agama
b. Pawongan :
  • Kotak amal yang diisi secara sukarela oleh siswa yang nantinya dimanfaatkan untuk kunjungan sosial kemanusiaan
  • Pembuatan Kartu Ucapan Selamat setiap hari-hari besar keagamaan
  • Pengumpulan pakaian sekolah yang masih layak pakai pada akhir tahun pelajaran. Ini dimaksudkan agar anak-anak tidak melakukan corat-coret pada pakaiannya. Pakaian yang terkumpul disumbangkan ke panti asuhan atau pada golongan yang memerlukan.
  • Setiap Sabtu dilakukan pembiasaan mendengarkan Satua Bali ( Dongeng-dongeng dengan bahasa Bali). Dalam kegiatan ini yang tampil sebagai pencerita bisa guru, bisa siswa bergantian, atau bisa juga tokoh masyarakat sekitar. Ini dimaksudkan di samping agar terjalin hubungan harmonis antara guru dengan guru, guru dengan siswa, siswa dengan siswa lain, dan juga antara sekolah dengan masyarakat sekitarnya, juga agar siswa dapat memetik nilai-nilai positif dari cerita yang didengarnya
  • Pembagian rapor dengan mengundang orang tua tidak secara bersamaan. Orang tua diberi keleluasaan hadir mulai jam 08.00 – 11.00 saat pembagian rapor. Saat hadir di sekolah orang tua langsung menemui guru kelas putra/putrinya. Saat itulah terjadi komunikasi antara guru dan orang tua tentang kondisi siswa secara lengkap. Data tentang siswa diperlihatkan melalui file portofolio siswa. Komunikasi harmonis tersebut akan melahirkan solusi terbaik untuk pengembangan prestasi siswa

c. Palemahan:
  • Program “ 1 2 3 to Green School" yaitu mewajibkan setiap siswa menanam dan memelihara 1 jenis tumbuhan bebas , setiap komite wajib menanam dan memelihara 2 jenis tumbuhan langka, dan setiap guru wajib menanam dan memelihara 3 jenis tumbuhan langka. Pada akhir tahun pelajaran bekerja sama dengan DKLH melakukan penghijauan massal di tempat yang telah disepakati bersama.
  • Penerapan lingkungan sebagai sumber belajar. Dalam seminggu wajib melakukan aktivitas pembelajaran di luar kelas dan atau di luar sekolah

2.    Penerapan Triple Languages

Kegiatan ini dilakukan dengan pola : Arahina Mabasa Bali ( Sehari berbahasa Bali) setiap hari Rabu, English in Saturday ( setiap Sabtu), dan 4 hari berbahasa Indonesia.
Ketika penerapan Arahina Mabasa Bali maka setiap warga sekolah (guru, siswa, dan tenaga lainnya) dalam komunikasi di luar proses pembelajaran termasuk dengan tamu wajib menggunakan Bahasa Bali, termasuk saat wajib baca mereka wajib membaca buku yang menggunakan bahasa Bali, sedangkan dalam proses pembelajaran tetap menggunakan bahasa sesuai karakteristik mata pelajaran. Demikian juga saat English in Saturday yang dilaksanakan setiap Sabtu, wajib melakukan komunikasi dan wajib baca dalam bahasa Inggris, sedangkan di luar jadwal tersebut tetap menggunakan Bahasa Indonesia. Penggunaan Bahasa Bali dimaksudkan agar para siswa tidak merasa asing dalam konteks adat dan budayanya sebab sebagian besar aktivitas budaya Bali terjabarkan dalam bahasa Bali. Sementara pembiasaan penggunaan bahasa Inggris adalah implementasi dari Bali sebagai daerah tujuan wisata dan sekaligus mempersiapkan siswa dalam komunikasi global. Sedangkan pembiasaan penggunaan bahasa Indonesia, sebagai tuntutan nilai-nilai kebangsaan di tengah-tengah kebhinnekaan.

3.    Klinik Cerdas dan Wajib Baca

Mengingat belakangan ini muncul persepsi lain tentang BK yang oleh sebagi besar siswa sering dianalogikan sebagai wahana penanganan bagi anak-anak yang melanggar tata tertib maka SDN 1 Semarapura Kangin menerapkan Program Klinik Cerdas, sebagai pengganti istilah BK. Pola pelaksanaannya adalah : Pukul 07.00 – 07.20 wita siswa melakukan wajib baca. Bagi siswa yang terjadwal di perpustakaan wajib membaca buku-buku perpustakaan, sedangkan anak lain membaca di halaman sekolah. Khusus bagi anak-anak yang menemukan kesulitan terhadap berbagai SK/KD disiapkan ruang khusus yang disebuit Klinik Cerdas. Di Klinik Cerdas beberapa guru telah menyiapkan diri untuk membimbing siswa secara individual sesuai dengan permasalahan yang dihadapi. Klinik Cerdas juga dibuka pada jam-jam istirahat.

4. Kantin Kejujuran

Dalam menumbuhkembangkan siswa melakukan berbagai aktivitas secara jujur maka disiapkan satu program Kantin Kejujuran. Kantin Kejujuran yang berlokasi di ruang agama menyiapkan berbagai keperluan dasar siswa seperti : alat tulis, makanan dan minuman ringan, serta tempat penukaran uang. Di tempat ini membang tidak ada yang menunggunya, setiap siswa melakukan transaksi sendiri dan mencatatnya pada buku yang telah disiapkan. Pada akhir pelajaran barulah petugas mencatat data transaksi dan stok barang yang ada dengan mencocokkan sebelum terjadi transaksi. Pada awal operasional ini memang ada beberapa barang yang hilang tetapi pada bulan kedua dan seterusnya tidak lagi terjadi hal demikian.


 5. Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter sebagai upaya pengembangan diri siswa secara utuh sesuai misi sekolah, tidak diajarkan sebagai mata pelajaran tersendiri tetapi dikembangkan terintegrasi dengan semua mata pelajaran. Hal ini dimaksudkan agar semua guru memikliki tanggung jawab terhadap pengembangan karakter siswa.

6. Sekaa Pesantian

Dalam rangka pengembangkan seni budaya ritual, dibentuk Sekaa Pesantian yaitu Group Seni yang mempelajari lagu-lagu kerohanian seperti Ginanti, Ginada, Sinom, dan sebagainya dengann iringan geguntangan (tetabuhan khusus)

7. Pembelajaran Berbasis IT

Minimum seminggu sekali setiap guru wajib melakukan aktivitas pembelajaran berbasis IT yang dilakukan di ruang multi media.Untuk menunjang kegiatan tersebut setiap guru membuat sendiri powerpoint pembelajaran atau menggunakan CD pembelajaran baik CD yang dibeli maupun CD pembelajaran buatan guru.

 



Data Siswa dan Guru

Tahun Pelajaran 2009/2010 jumlah siswa sebanyak 608 orang yang terbagi atas 17 rombongan belajar. Pendidik dan Tenaga Kependidikan berjumlah 31 orang, dengan komposisi sbb :

No
Jenis Ketenagaan
PNS
Non PNS
Jumlah
A
Pendidik :
1
Guru Kelas
14
3
17
2
Guru Penjas Orkes
1
1
2
3
Guru Bhs.Inggris
-
2
2
4
Guru Pend. Agama Hindu
3
-
3
5
Guru Pend. Agama Islam
1
-
1
6
Guru Pend. Agama Buddha
-
1
1
Jumlah
19
7
26
B
Tenada Kependidikan
1
Kepala Sekolah
1
-
1
2
TU
-
1
1
3
Penjaga Sekolah
1
-
1
4
Pustakawan
-
1
1
5
Satpam
-
1
1
Jumlah
2
3
5

Data Guru Berdasarkan Ijazah:

No
Jenis Ketenagaan
SLTA
D2
S1
S2






1
Pendidik
3
12
10
1
2
Tenaga Kependidikan
4
-
-
1

Jumlah
7
12
10
2

3. Akreditasi

Hasil akreditasi oleh BAP Provinsi Bali tahun 2007, SDN 1 Semarapura kangin memperoleh Nilai A (SK BAP PROV.BALI NO: 150/BAP-SM/LL/XII/2007)